Assalamualikum
W.r W.b
1. Pendahuluan
Hay teman-teman
bertemu lagi di blog saya pada kesempatan kali ini masih dalam acara
PRAKERIN di BLC Telkom klaten dan pada kesempatan kali ini saya akan
membahas mengenai subnetting memang cukup sulit untuk memahami ini
tapi tidak apa-apa kita pelajari bersama apa itu subnetting
2. Pengertian
Subnetting adalah
istilah teknologi informasi yang mengacu kepada angka binary 32 bit
yang nantinya digunakan untuk membedakan ID jaringan dengan induk ID.
3. Latar belakang
Bisa mengetahu apa
itu subnetting kelas-kelas yang ada di dalam nya yang nantinya
berfungsi untuk memberikan suatu alamat IP di sebuah jaringan yang
kita buat
4. Waktu
pelaksanaan
Dari jam 08.00
sampai jam 16.00 WIB
5. Alat dan bahan
- Laptop
- Koneksi internet
SUBNETMASK
Subnetmask
merupakan istilah teknologi informasi yang mengacu kepada angka
binary 32 bit yang nantinya digunakan untuk membedakan ID jaringan
dengan induk ID, yang dimaksud induk ID ini apa sih, jadi induk ID
ini adalah IP Address yang dapat digunakan untuk client ataupun user.
Yang
dimaksud nilai 32-bit ini adalah sebuah kata sifat yang digunakan
untuk menjelaskan bahwa terdapat sebuah bilangan bulat(interger) yang
memiliki panjang 32-bit. Yang nantinya digunakan untuk membedakan
pengidentifikasian sebuah alamat IP.
Definisi
dari alamar IP ini adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai
dengan 128-bit yang dipakai untuk indentitas untuk tiap komputer host
dalamsebuah jaringan internet.
Bit
pola jaringan biasanya di artikan sebagai berikut
-
Bit yang digunakan pengidentifikasian jaringan diatur ke nilai 1
-
sedangkan pengidentifikasian induk diatur oleh nilai 0
Jadi
sini ada dua metode yang dapat digunakan untuk mempresentasikan
subnetmask yaitu
1.
Notasi Desimal Bertitik dan
2.
Notasi panjang Prefiks
Langsung
saja kita bahas metode penghitangnya
1.
Desimal Bertitik
Metode
penghitungan ini biasanya diekspresikan dilama notasi bertitik
seperti hal nya lamat IP, tetapi perlu di catat bahwa meskipun di
representasikan segai notasi desimal bertitik, subnetmasknya bukanlah
sebuah alamat IP.
Kelas alamat
|
Subnet mask (binner)
|
Subnet mask (desimal)
|
Kelas A
|
11111111.0000000.00000000.00000000
|
255.0.0.0
|
Kelas B
|
11111111.11111111.00000000.00000000
|
255.255.0.0
|
Kelas C
|
11111111.1111111.11111111.00000000
|
255.255.255.0
|
Sebagai
contoh , alamat 192.168.10.0 merupakan sebuah network identifier dari
kelas C yang telah di bagi ke beberapa subnet dengan catatan
menggunakan 8-bit , jadi total subnet yang digunakan adalah 24-bit
sisanya (255.255.255.0) yang bisa di sebut sebagai network identifier
selanjutnya network ini setelah di subnet kan selanjutanya akan
ditampilkan menggunkan notasi sebagai berikut
192.168.10.0,
255.255.255.0
Setelah
kita membahas metode penghitungan bertitik laangsung saja kita bahas
metode penghitungan yang kedua yaitu Notasi panjang prefiks
2.
Notasi Panjang Prefiks
Bit
network identifier harus selalu di pilih di dalam sebuah bentuk yang
berdekatan dan bit-bit ordo tinggi. Formatnya adalah sebagai berikut
Kelas alamat
|
Subnet mask (biner)
|
Subnet mask (Desimal)
|
Prefix lenght
|
Kelas A
|
11111111.00000000.00000000.00000000
|
255.0.0.0
|
/8
|
Kelas B
|
11111111.11111111.00000000.00000000
|
255.255.0.0
|
/16
|
Kelas C
|
11111111.11111111.11111111.00000000
|
255.255.255.0
|
/24
|
Sebagai
contoh saya disini mengambil kelas B dari 192.168.100.0 dengan subnet
masknya yaitu 255.255.0.0 dapat di representasikan didalam sebuah
notasi prefix yaitu 192.168.100.0/26.
jadi
hanya itu dan besok saya lanjutkan mengenai subnetting Alamat IP
kelasnya
7.
Hasil yang didapat
Dapat
memahami subnetmask kelas-kelasnya yang nantinya biar tidak salah
dalam memberikan sebuah alamat disebuah jaringan komputer
8.
Referensi
9.
Penutup
Nah
jadi itu yang bisa saya sampaikan mengenai subnetmask dan akan saya
lanjutkan pada blog selanjutnya yaitu mengenai tabel Subnetting
Alamat IP dari kelas A sampai Kelas C, bila ada salah kata dan
penulisan saya mohon maaf sebesar-besarnya sekian dan terimakasih
Wassalamualikum
Wr.Wb
0 Comments:
Post a Comment